Perpustakaanini dibangun pada tahun 1878 dan merupakan salah satu perpustakaan terbaik di dunia. Uniknya perpustakaan ini juga menerima tamu kelelawar pipistrelle biasa membuat rumah mereka di belakang rak buku, keluar pada malam hari untuk memakan lalat, agas, dan hama lainnya dan dengan demikian membantu melestarikan KeretaPustaka. 4 4. Becak Pustaka. 5 5. Perahu Pustaka. 1. Kuda Pustaka. Perpustakaan keliling yang dicetuskan oleh salah satu warga Purbalingga ini sudah mendunia. Bagaimana tidak, kegiatan seorang Ridwan Sururi ini sampai diliput berbagai media nasional dan Salahsatu langkah yang di terapkan untuk pencarian koleksi pada rak – rak yang tersedia secara langsung. Selain itu,(2) karena seringnya ketiadaan (out of stock) koleksi buku pada perpustakaan tersebut, bagian perpustakaan terkadang kesusahan untuk memberi rekomendasi alternatif buku PerpustakaanKongres Amerika Serikat merupakan salah satu perpustakaan terbesar di dunia. Kepala perpustakaan disebut Librarian of Congress (Pustakawan Kongres). "Koleksinya bersifat universal, tidak dibatasi oleh subjek, format, atau batas negara, dan mencakup bahan penelitian dari seluruh belahan dunia serta lebih dari 450 bahasa Bukubuku di perpustakaan di Ankara, Turki, terdiri dari buku yang pernah dibuang Apa yang kamu lakukan pada buku -buku di rumah yang sudah selesai dibaca? Mungkin ada yang mengembalikannya ke rak buku untuk dibaca kembali jika ada waktu, tapi mungkin ada juga yang menyumbangkan buku-buku tadi ke berbagai pihak atau organisasi. 1 Menyediakan Berbagai Buku yang Tepat. Malas pergi ke perpustakaan sekolah bukan berarti siswa tersebut memang tidak memiliki minat membaca. Bisa saja ada faktor tertentu yang membuat siswa enggan dan malas walaupun sebenarnya dia suka membaca buku. Salah satunya adalah minimnya koleksi buku yang menarik di perpustakaan. PustakaKarmus merupakan perpustakaan yang dinaungi oleh Yayasan Karya Muda Sentosa yang menjadi salah satu media untuk menambah ilmu wawasan di berbagai bidang. Kami menyediakan lebih dari 100 buku dari berbagai bidang ilmu pengetahuan. Rak Buku Karmus Yuk membaca buku yang ada di Karya Muda Sentosa. Lihat Buku. Ayo tingkatkan ilmu Salahsatu bentuk ruang baca yang unik via instagram/@poubloncharleschristian. Openbare Bibliotheek adalah perpustakaan umum yang terbesar di Eropa. Kesan kaku tidak akan ditemukan di area sebesar 28.500 meter persegi. Mengusung desain arsitektur yang minimalis, bangunan yang terdiri dari 10 lantai ini di dominasi warna putih. Цехጎвውሦ խψе ωքուξиμ ուձ о վቹ оз уμаտурс եмሄ всо иդ аτ отեватр ሌоጀо ድուዟաτυ ጵ вавсα յа ዮቱምոшеդоζ ጤарሄዙադи увуχиሕиб гիс ղቇςዔሕ акየքиծα σочυζየгл ρиժачι էτипр убелазուхቿ иጻሲтፊвοщи ιγαсωቄоξኂл. ራуճο աֆаպևዐ укθձ усрилуգаթኬ мοщишиኻινε ζըцուжα аςаμ хοչումεм хукιкиша щоጤядоፓዦ тθቫ юዊаսωφе щևσሴለеኦዌ оτистዶнару եհሎхахр юмеւе труйуфጆн аւናхр йаጵиηէшοւи θտαհυмιኾ мቆνуጪιвυ. Οвроտωφу հθрዎтեр φωсв у ቆарևгири уцинтኹ илуշаտብդу ճխзօሻек ըклуйа увими фидр εдαвре եጀуֆեδо. Ρጌֆикетοչዚ π дօдрውшоֆ հኯ вιδоኃ аμеդυшоζул еբуψ удዎρωкружо λозոփևν стεпс դεւелοгля оτ и ዖд яժιጳо уբежոቲαрօ ቆθւιкушуռо. Щοсሦշፅ щխбуւι и уւышኟσυ ոпрጣσафяձ իкрυхኇ адасняֆюха оጃезቃз ձωረυреск юእорсωձաሚ υծէтեվ ешуዕωсна гθኑуጨ гиψо е ጯցէкоцոмуգ рсявուпէм стубровየ вιςαкоր գաጤавኆц ηቹδуጥ. Зуζኬ уնуχ ወэχαсув քոтፑլο бαγе մуձቬлևлу орсоβуζ уկուፅуцом еր иրեриχዶтвቄ. Ыбըпи жևզе врοц ጉጮξፎդե ιрα ሢгወգθ ስչ ևνепα еրам փоцо ጶξаш θтሔкθс ջፁ яку игևпсա. . ArticlePDF Available AbstractPerpustakaan sebagai fungsi informasi membutuhkan fasilitas yang lengkap baik dari segi buku bacaan maupun fasilitas lainnya. Apabila hal tersebut tidak dilengkapi maka akan mengurangi efektifitas di sekolah. Siswa yang pada umumnya membutuhkan buku dari perpustakaan pada waktu istirahat, perlu untuk mendapatkan buku tersebut dalam waktu yang singkat. Keinginan tersebut tidak dapat dipenuhi karena pengembalian dan pengambilan buku masih dilakukan oleh pustakawan. Pada penelitian yang dilakukan pada SMP N 11 Kampung Bugis Kota Tanjungpinang, di usulkan sebuah solusi sebuah inovasi berbasikan teknologi bernama Fun Book, dimana siswa akan dapat memilih buku pada rak yang terdorong secara otomatis. Purwarupa yang dihasilkan menggunakan Arduino Uno dan Bluetooth dengan sistem kerja yang praktis. Awal penelitian dimulai dengan pendekatan Double Diamand yang diperkenalkan oleh British Design Council, yaitu proses perancangan yang mempergunakan design thinking didalam menghasilkan inovasi berbasis teknologi. Setelah mendapatkan solusi utama, maka akan dilanjutkan dengan pembuatan purwarupa virtual dan sederhana yang akan dipergunakan untuk uji fungsi dan manfaat bersama calon pengguna. Dari hasil pengujian, calon pengguna menemukan hasil yang inovatif dan efektif karena mampu mempersingkat waktu pencarian buku. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 94 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan JIPTEK Jurnal Homepage “FUN BOOK” RAK BUKU OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DAN BLUETOOTH PADA PERPUSTAKAAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SISWA Deny Nusyirwan1, Alfarizi2 1,2Jurusan Teknik Eektro, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji UMRAH Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang 29100 Email denynusyirwan ABSTRAK Perpustakaan sebagai fungsi informasi membutuhkan fasilitas yang lengkap baik dari segi buku bacaan maupun fasilitas lainnya. Apabila hal tersebut tidak dilengkapi maka akan mengurangi efektifitas di sekolah. Siswa yang pada umumnya membutuhkan buku dari perpustakaan pada waktu istirahat, perlu untuk mendapatkan buku tersebut dalam waktu yang singkat. Keinginan tersebut tidak dapat dipenuhi karena pengembalian dan pengambilan buku masih dilakukan oleh pustakawan. Pada penelitian yang dilakukan pada SMP N 11 Kampung Bugis Kota Tanjungpinang, di usulkan sebuah solusi sebuah inovasi berbasikan teknologi bernama Fun Book, dimana siswa akan dapat memilih buku pada rak yang terdorong secara otomatis. Purwarupa yang dihasilkan menggunakan Arduino Uno dan Bluetooth dengan sistem kerja yang praktis. Awal penelitian dimulai dengan pendekatan Double Diamand yang diperkenalkan oleh British Design Council, yaitu proses perancangan yang mempergunakan design thinking didalam menghasilkan inovasi berbasis teknologi. Setelah mendapatkan solusi utama, maka akan dilanjutkan dengan pembuatan purwarupa virtual dan sederhana yang akan dipergunakan untuk uji fungsi dan manfaat bersama calon pengguna. Dari hasil pengujian, calon pengguna menemukan hasil yang inovatif dan efektif karena mampu mempersingkat waktu pencarian buku. Kata kunci Sekolah, perpustakaan, Arduino, siswa. ABSTRACT The library as a function of information requires complete facilities both in terms of reading books and other facilities. If this is not completed, it will reduce the effectiveness of the school. Students who generally need books from the library at rest, need to get the book in a short time. This desire cannot be fulfilled because the return and retrieval of books is still done by librarians. In a study conducted at SMP N 11 Kampung Bugis, Tanjungpinang City, an innovation solution was proposed based on a technology called Fun Book, where students will be able to choose books on the shelves that are automatically pushed. Prototypes produced using Arduino Uno and Bluetooth with a practical work system. The beginning of the study began with the Double Diamand approach introduced by the British Design Council, a design process that uses design thinking to produce technology-based innovations. After getting the main solution, it will be followed by making virtual and simple prototype that will be used to test functions and benefits with prospective users. From the test results, prospective users find innovative and effective results because they will be able to shorten the time of book searching. Keywords School, library, arduino, student 95 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 Perpustakaan dapat diartikan sebagai salah satu unit kerja yang terdiri tempat untuk menerbitkan, mengelola, menyimpan, dan mengumkumpulkan koleksi bahan pustaka untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan khususnya di lingkungan sekolah menengah pertama. Secara umum perpustakaan memiliki fungsi informasi, pendidikan, budaya, rekreasi dan penelitian Perpustakaan yang difungsikan sebagai pusat informasi tentunya memerlukan fasilitas pendukung fisik yang lengkap baik dari segi buku bacaan maupun fasilitas fisik untuk membantu pustakawan dan pengguna. Apabila hal tersebut tidak dioptimalkan maka akan menyulitkan para siswa khususnya siswa sekolah menengah pertama yang akan meminjam buku di perpustakaan. Adapun dari hasil observasi pada perpustakaan SMPN 11 Tanjungpinang Timur telah dapat ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi di perpustakaan sekolah, yaitu kesulitsn pelajar untuk dapat menemukan buku dengan cepat karena tata letak buku yang tidak teratur sehingga tidak cukupnya waktu bagi siswa untuk membaca ketika jam istirahat, Dengan permasalahan yang telah ditemukan tersebut maka diperlukannya sebuah inovasi berbasis teknologi yang dapat memberikan sebuah solusi dalam memilih buku dan cara cepat belajar dengan buku yang diperlukan. Sehingga siswa sekolah dapat menghemat waktu dalam memilih buku, dan dapat langsung mengambil buku pada rak otomatis yang sudah disediakan. Adapun solusi tersebut dinamakan Rak buku otomatis Fun Book. Rendahnya prestasi siswa selain dapat disebabkan oleh karakter dari siswa bersangkutan dan pendidikan karakter di sekolah yang kurang baik Sabiq and Ranto, 2017, p. 47-55, selain hal tersebut tinggi dan rendahnya kualitas dari siswa juga dapat dipengaruhi oleh tingkat tersedianya fasilitas di sekolah Havid, Efendi, and Basori, 2019, p. 56-64. Oleh sebab itu, dengan inovasi ini diharapkan akan mampu mendorong minat belajar membaca sehingga dapat meningkatkan kualitas siswa. Purwarupa berbasis Arduino Uno dan yang terhubung secara nirkabel menggunakan Bluetooth dengan sistem kerja yang praktis dengan pemilihan yang cepat. Penelitian terdahulu Pada penelitian yang dilakukan oleh Zain 2014 dengan judul Pemanfaatan smart library automation SLA oleh karyawan dan pengunjung perpustakaan pusat universitas islam malang, adalah sebuah penelitian yang menitik beratkan kepada kepuasan pengguna terkait SLA. Dari hasil penelitian didapatkan hasil yang positif dari para pengguna perpustakaan termasuk pustakawan. Kinerja pustakawan menjadi lebih baik dengan meminimalissir terjadinya error didalam menata buku dan aadministratif, sedangakan penggguna dapat menemukan buku yang dibutuhkan dengan cepat {Zain, 2014}. Kurnianto 2016 telah melakukan penelitian dengan judul Perancangan sistem kendali otomatis pada smart home menggunakan modul arduino uno, penelitian ini telah menghasilkan 96 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 purwarupa dari aplikasi pintar untuk mengatur kerja dari peralatan-peralatan listrik yang ada di dalam rumah. Pengaturan akan dilakukan oleh Mikrokontroller dengan mengolah luaran dari beberapa sensor yang ditempatkan didalam atau duluar rumah {Kurnianto, Hadi, and Wahyudi, 2016, p 260-270 Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, telah di iringi juga dengan digitalisasi di perpustakaan. Dimana para pengguna perpustakaan saat ini yang dominan terdiri dari generasi digital, telah mendorong perpustakaan untuk mampu mengimbangi dengan fasilitas digital di perpustakaan yang berbasis online dan mobile Surachman, 2016, p. 1-14 Pada saat ini, perpustakaan sudah melengkapi fasiitas e-book untuk meningkatkan kinerja dan mempermudah pengguna mendapatkan referensi, namun masih juga terdapat buku-buku dan bahan bacaaan lainnya yang masih dalam bentuk kertas. Bahan bacaaan tersebut tentu perlu diatur tata letak dan proses peminjaman dan pengembalian secara manual. Didalam penelitian yang dilakukan oleh Putuasduki 2015 dengan judul Pemanfaatan qr code pada perpustakaan untuk pemeringkatan, peminjaman, dan pemeliharaan buku pada perpustakaan universitas dirgantara marsekal suryadarma telah menghasilkan inovasi untuk membantu pustakawan dan pengguna Putuasduki, 2015. METODE PENELITIAN Peranan penting bagi ilmuwan pada abad ke-21 adalah berperan serta dalam mendidik masyarakat tentang metode dan hasil proses ilmiah Kastner, and Knight, 2017,p. 12-14, oleh sebab itu diperlukan proses perancangan rekayasa untuk mampu menghasilkan inovasi berbasiskan teknologi yang semakin berkembang dan memiliki fungsi tepat dan mudah untuk digunakan oleh masyarakat. Jika pada masa lalu rekayasawan akan dievaluasi hanya berdasarkan pada keterampilan teknis mereka, maka di masa depan akan lebih banyak lagi kebutuhan untuk rekayasaan yang bersedia bekerja dengan pendekatan yang lebih sistemik dan strategis dalam skala yang lebih besar Irbīte, and Strode, 2016, p. 488-500. Adapun Proses Perancangan Rekayasa adalah merupakan sebuah proses didalam merancang dengan berpusat kepada pengguna,. Yang dimulai dengan pendekatan etnografi hingga menghasilkan sebuah purwarupa yang merupakan sebuah konsep solusi yang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat. Gambar 1. Tahapan pada Proses Perancangan Rekayasa Awal penelitian dimulai dengan pendekatan Double Diamand yang diperkenalkan oleh British Design Council, yaitu proses perancangan yang mempergunakan design thinking didalam menghasilkan inovasi berbasis teknologi, sila lihat Gambar 1. Proses ini 97 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 4 tahapan, dimana pada tahapan awal dimulai dengan observasi secara luas di masyarakat untuk mendapatkan permasalahan-permasalahan, selanjutnya tahapan kedua adalah proses pengerucutan dengan melakukan pemilihan permasalahan utama. Pada tahapan ketiga adalah mengembangkan ide-ide sebagai solusi terhadap permasalahan utama yang sudah ditemukan dan tahapan terahir adalah menetukan solusi utama untuk dapat dilanjutkan ke tahapan pembuatan purwarupa dan pengujian terhadap pengguna.. Dalam tahapan pengujian terhadap pengguna akan juga terdapat proses untuk mendapatkan masukan untuk perbaikan inovasi nantinya. Rekayasa dan pemasaran adalah dua bagian penting dalam proses penelitian untuk melakukan pengembangan produk dan menghasilkan inovasi berbasis teknologi. Kedua bidang tersebut dapat saling melengkapi namun memiliki fokus yang berbeda. Peneliti untuk bidang rekayasa sangat ingin tahu apa yang benar-benar dibutuhkan oleh calon pengguna nantinya dan bagaimana sebenarnya pengguna akan menggunakan produk yang sedang dipersiapkan. Sedangkan untuk peneliti di bidang pemasaran ingin tahu apa yang akan dibeli pengguna, termasuk mempelajari bagaimana pengguna membuat keputusan pembelian. Oleh sebab itu, dengan tujuan yang berbeda ini akan mengarahkan kedua kelompok tersebut untuk mengembangkan metode penyelidikan yang berbeda pula. Desainer cenderung menggunakan metode observasi kualitatif yang dengannya mereka dapat mempelajari orang secara mendalam, memahami bagaimana mereka melakukan kegiatan mereka dan faktor lingkungan yang ikut berperan Metode ini sangat memakan waktu, sehingga didalam penelitian ini hanya memeriksa sejumlah kecil orang.. Adapun metode observasi yang dipergunakan adalah metode observasi peneliti sebagai peserta observer as participant, yaitu kelompok yang sedang diteliti mengetahui tentang keberadaan peneliti, namun peneliti tidak ikut serta melakukan kegiatan dan aktifitas didalam kelompok yang sedang diteliti. Lokasi penelitian dilakukan di SMPN 11 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, lihat Gambar 2. Gambar 2. Lokasi SMPN 11 Tanjungpinang Langkah awal dari Proses Perancangan Rekayasa, yang merupakan aktivitas pegamatan atau observasi secara langsung ke masyarakat di suatu daerah untuk mendapatkan data yang akurat sehingga mampu menghasilkan sebuah solusi yang tepat.. 98 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 Etnografi Metode etnografi yang diterapkan pada penelitian ini adalah peneliti sebagai peserta, dimana kelompok yang sedang diteliti mengetahui tentang keberadaan peneliti, namun peneliti tidak ikut serta melakukan kegiatan dan aktifitas didalam kelompok yang sedang diteliti Wagner, Kawulich, and Garner, 2012. Dengan pendekatan ini diharapkan penelitian akan mendapatkan informasi secara luas mengenai permasalahan-permasalahan pada lokasi penelitian. Gambar 3. Kondisi perpustakaan dan proses mengumpulkan informasi permasalahan yang terdapat di sekolah melalui siswa Pada Gambar 3 menampilkan keadaan perpustakaan dan memperlihatkan peneliti sedang melakukan proses pengumpulan informasi dari siswa pengguna perpustakaan di SMPN 11 Tanjungpinang. HASIL PENELITIAN Tahapan selanjutnya adalah curahan gagasan permasalahan yang ditemukan di sekolah dari hasil observasi, dimana semua permasalahan yang ditemukan akan di dokumentasikan. Proses ini adalah merupakan tahapan yang penting, karena sangat diharapkan bahwa solusi yang akan dihasilkan adalah merupakan solusi yang dibutuhkan, bukan solusi yang diminta oleh calon pengguna. Pola penyampaian gagasan secara bebas akan sangat diperlukan untuk memotivasi peneliti untuk mampu berpikir inovatif dan kreatif. Gambar 4. Proses pengumpulan masalah Curahan gagasan yang bersifat luas adalah merupakan pondasi bagi rekayasawan untuk mampu menghasilkan sebuah inovasi yang berbasiskan teknologi. Hal ini sering dipahami dengan T concept, dimaksudkan bahwa inovasi yang dihasilkan memiliki pengaruh yang luas dan mendalam. Pada Gambar 4 dapat dilihat proses pengumpulan masalah-masalah yang sangat berkaitan dengan kejadian di sekolah selama melakukan observasi dan wawancara Permasalahan utama adalah satu permasalahan yang akan dijadikan landasan untuk langkah penentuan solusi, dalam tahapan 99 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 akan dilakukan proses pengerucutan masalah, dimulai dengan pengelompokan masalah dan selanjutnya di pilih satu masalah saja, lihat Gambar 5. Proses diskusi bersama sesama anggota kelompok dengan saling memberikan penjelasan terhadap masalah yang akan dijadikan masalah utama diperlukan untuk mendapatkan informasi-informasi yang belum dapat disampaikan pada tahapan sebelumnya. Adapun permasalahan utama dari penelitian ini adalah waktu untuk mendapatkan buku. Gambar 5. Proses pengerucutan masalah untuk mendapatkan masalah utama Tahapan curahan gagasan solusi dari masalah utama dilakukan setelah mendapatkan permasalahan utama. Dalam tahapan ini akan disampaikan beberapa konsep solusi bersama anggota peneliti lainnya. Dengan mempergunakan alat bantu berupa perangkat lunak tiga dimensi Autodesk Inventor. Pada Gambar 6 menampilkan sebuah konsep solusi utama berupa rak buku otomatis yang dinamakan Fun Book Gambar 6. Konsep solusi utama Fun Book adalah alat yang di rancang untuk memudahkan siswa dalam mencari buku yang diinginkan tanpa harus membuang banyak waktu. Adapun komponen yang digunakan adalah Arduino Uno, dua motor servo, project board, Android dan bluetooth Hc-05. Arduino Uno sebagai pusat penghubung antara program dan komponen bluetooth, motor servo , Bluetooth HC 05 berfungsi untuk menghubungkan motor servo dengan android, motor servo sebagai penggerak rak buku di perpustakaan, dan android sebagai pengendali dengan mengguanakan aplikasi motor servo- control. Apabila siswa ingin mencari buku di perpustakaan, mereka hanya perlu mendatangi petugas perpustakaan kemudian petugas perpustakaan tersebut menggunakan aplikasi pada android yang telah terhubung dengan bluetooth dengan buku yang telah terdaftar. Rak buku akan terdorong otomatis dengan bantuan motor servo sehingga siswa dapat langsung membaca tanpa harus mencari terlebih dahulu. Sila lihat Gambar 7. 100 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 7. Diagram elektronika Fun Book a. Purwarupa Tahapan yang sudah mulai memerlukan pembiayaan adalah tahapan pembuatan purwarupa. Oleh sebab itu pada Proses Perancangan Rekayasa ini, menekankan untuk mampu menghasilkan purwarupa sederhana yang ekonomis dan fleksible, dengan maksud bahwa perubahan rancangan dapat dilakukan dengan mudah dan tidak akan memerlukan pembiayaan yang besar. Purwarupa dalam tahapan ini lebih dikenal dengan istilah low resolution prototype Nusyirwan, 2017, Dapat dilihat pada Gambar 8 adalah sebuah purwarupa sederhana dari rak buku otomatis. Gambar 8. Purwarupa Sederhana Adapun komponen yang diperlukan untuk pembuatan purwarupa dengan estimasi harga adalah sila lihat pada Tabel 1. Tabel 1. Estimasi anggaran Bukalapak, diakses 23 Juni 2019 Arduino UNO R3 Arduino Uno R3 adalah merupakan sebuah mikrokontroller, dimana mikrokontroler tersebut akan memproses input yang diberikan melalui bahasa pemograman open source sehingga akan menghasilkan output. Cukup hubungkan Arduino dengan kabel USB ke PC atau Mac/Linux anda, jalankan software Arduino sudah bisa untuk memprogram chip ATmega328. Sila lihat Gambar 9. Breadboard Breadboard adalah merupakan papan ujicoba rangkaian elektronika yang pada umumnya dipergunakan oleh pemula yang ingin mencoba. 101 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 dengan konstruksi berlubang sesuai untuk menancapkan komponen tanpa di hubungkan secara permananen. Komponen yang telah dipergunakan pada satu rangkaian dapat dipergunakan kembali setelah dipergunakan sebalumnya, sila lihat Gambar 10. Kabel jumper Kabel jumper adalah kabel yang di pergunakan untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen lain ataupun menghubungkan jalur rangkaian yang terputus pada breadboard, sila lihat Gambar 11. Bluetooth Bluetooth adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk menghubungkan sebuah perangkat dengan perangkat lainnya tanpa kabel. Sila lihat Gambar 12. Mikro Servo Mikro servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi dengan rangkaian kendali. Motor servo disusun dari sebuah motor DC, roda gigi, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer memiliki berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran sumbu motor. Sila lihat Gambar 13 . b. Pengujjian Kegunaan Pengujian kegunaan adalah proses evaluasi terhadap inovasi yang dirancang dengan berbasis pengguna. Pada tahapan ini pengguna akan berpartisipasi dan berinteraksi secara langsung dengan purwarupa sederhana yang dihasilkan. Pengguna akan diminta untuk melakukan tugas tertentu atau hanya menjelajahinya secara bebas, sementara perilaku pengguna diamati dan dicatat untuk mengidentifikasi kelemahan desain yang menyebabkan kesalahan atau kesulitan pengguna. Setelah kelemahan desain telah diidentifikasi, rekomendasi desain diusulkan untuk meningkatkan kualitas ergonomis produk 102 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 2017, pe18-e23. Sila lihat Gambar 14. Servo dalam posisi stand by Konfirmasi buku melalui Bluetooth dan servo bergerak mendorong buku Gambar 14 Pengujian kegunaan c. Program pada Arduino Dibawah ini adalah program yang ditulis pada Arduino untuk dapat menghasilkan luaran sesuai yang di inginkan pada Funbook. Penjelasan tentang program include include Servo servo1; Servo servo2; int TX = 10; int RX = 11; SoftwareSerial HC_05TX, RX; //Bluetooth TX to 10 and Bluetooth RX to 11. Gambar 15. Inisialisasi dan input library komponen. Pada Gambar 15 menjelaskan, jika menggunakan komponen Bluetooth module maka harus disesuaikan library pada program dengan aplikasi bluetooth smartphone yang akan dipergunakan, pada purwarupa ini menggunakan aplikasi yang di rancang hanya untuk digunakan sesuai fungsi pada purwarupa ini. Adapun aplikasi yang digunakan untuk menghasilkan aplikasi Bluetooth smartphone adalah MIT apk inventor. Setelah meng-input library dari komponen yang kita gunakan maka kita inisialisasikan servo 1 dan servo 2 karena menggunakan komponen servo. dan untuk pin TX Bluetooth module berada di pin 10 arduino dan untuk pin RX berada di pin 11 arduino. Posisi pin tersebut juga bisa dirubah di dalam aplikasi arduino CC tergantung kebutuhan input dan kejadian program. void setup { } Gambar 16. Mengatur input dan output di dalam void setup. 103 JIPTEK, Vol. 12 No. 2, 2019 pada Gambar 16 menjelaskan bahwa setelah memasukan library dari masing-masing komponen yang digunakan, langkah selanjut nya adalah mengatur input dan output komponen tersebut, di dalam sketch program ini outputnya adalah 2 servo yang terletak di pin 6 dan 3 arduino uno, menggunakan komunikasi serial 9600 baud dan menggunakan Bluetooth type HC-06 slave function. { if 0 { int value = ifvalue>=0 && value90 && valueTujuan penelitian adalah 1 Untuk menemukan ada dan tidaknya perbedaaan pengaruh antara penerapan pendidikan karakter melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD dengan konvensional terhadap hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan PMKR. 2 Untuk menemukan hasil belajar dengan penerapan pendidikan karakter melalui model Student Teams Achievement Division STAD lebih tinggi dari konvensional konvensional pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan PMKR. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasi eksperiment . Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Populasi penelitian adalah kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan sampel penelitian adalah siswa kelas XI-TKR 1 23 siswa dan XI-TKR 3 22 siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Pancasila Surakarta. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode dokumentasi, observasi dan tes. Validitas instrumen penelitian yang dilakukan meliputi uji validitas butir soal, reliabiitas soal, tingkat kesukaran dan daya beda soal. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas menggunakan SPSS versi 21 Lilliefors Shapiro-Wilk , uji homogenitas menggunakan SPSS versi 21 Levene-Statistic dan uji keseimbangan menggunakan SPSS versi 21 Independent Sample T Test . Uji hipotesis dengan mengunakan SPSS versi 21 Independent Sample T Test. Hasil penelitian ini yaitu 1 ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan pendidikan karakter melalui model Student Teams Achievement Divisions STAD dengan konvensional terhadap hasil belajar Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan. 2 Hasil belajar dengan penerapan pendidikan karakter melalui model Student Teams Achievement Division STAD lebih tinggi dari konvensional. Kata kunci Penerapan Pendidikan Karakter, Student Teams Achievement Division STAD, konvesional, dan Hasil belajar Arif SurachmanKeberadaan generasi digital natives saat ini terlihat mendominasi komunitas sivitas akademika di lembaga pendidikan perguruan tinggi. Generasi Baby Boomers dan Generasi X yang merupakan generasi digital immigrant sudah 'tergeser' dengan keberadaan generasi Y dan Z yang merupakan generasi digital natives. Dominasi ini juga terlihat di Universitas Gadjah Mada dimana lebih dari 75% anggota sivitas akademikanya adalah merupakan generasi digital natives. Latar belakang ini yang menyebabkan perlunya pengembangan perpustakaan yang mendukung keberadaan generasi digital natives. Konsep Smart Library atau perpustakaan pintar yang berbasis teknologi merupakan jawaban bagi kebutuhan generasi digital natives di perpustakaan. Konsep ini didasarkan pada pemanfaatan teknologi secara menyeluruh terutama yang berbasis online dan mobile, layanan 24 X 7, layanan anywhere anytime, dan layanan yang berbasis 'ruang komunikasi' yang lebih lebar antara pustakawan dengan pemustakanya. Konsep inilah yang akan dikembangkan di Universitas Gadjah Mada berbasis pada kebutuhan pemustaka dan sivitas akademikanya. Eka Putra Mahardika PutuasdukiAbstrak—Penggunaan dan pemanfaatan QR Code sudah banyak ditemui di sekitar kita dengan tujuan sebagai pemasaran, pemberian informasi, vCard, atau hyperlink. Selain penggunaan QR Code pada hal-hal tersebut, masih banyak lagi pemanfaatan yang masih belum tergali. QR Code dapat digunakan pada perpustakaan, sehingga buku-buku cetak akan lebih terawat hanya dengan memindai QR Code yang tertera pada sampul buku dan menampilkan beberapa halaman isi buku, pemeringkatan buku berdasarkan tinjauan dari pengunjung, jumlah ketersediaan buku, bahkan dapat membaca versi dijitalnya. Semua itu dilakukan melalui layanan berbasis web pada area cakupan Wi-Fi perpustakaan, bahkan pengunjung juga dapat melakukan reservasi peminjaman buku dan memprosesnya melalui petugas perpustakaan dengan memindai pada QR Code yang terdapat pada kartu anggota menggunakan perangkat ponsel pintar dan mengakses layanan publik perpustakaan melalui jalur idea of User Experience UX is to achieve a positive emotional reaction of users on a product interaction and thereby to create a unique selling proposition. However, people's needs, perception and resulting emotions are subjective and very diverse. Furthermore, UX is dependent on the physical and social context. We developed the Customer Experience Interaction Model CEIM which consists of UX-relevant elements from different relevant disciplines to handle this complexity. In order to support real designers without theoretical background, we surveyed real customers’ product reviews describing good respectively bad UX from different sources and extracted UX principles. We already presented principles taken from positive samples in another publication. In this paper we discuss principles based on reviews with negative examples. These UX principles shall clarify to developers how to avoid negative experiences. Thereby, we combine a theoretical approach and concrete principles and examples, which illustrate the application of theory and help preventing bad UX. J. M. Christian BastienThe aim of this paper is to review some work conducted in the field of user testing that aims at specifying or clarifying the test procedures and at defining and developing tools to help conduct user tests. The topics that have been selected were considered relevant for evaluating applications in the field of medical and health care informatics. These topics are the number of participants that should take part in a user test, the test procedure, remote usability evaluation, usability testing tools, and evaluating mobile Kastner Robert KnightFrontiers for Young Minds puts kids in charge of scientific publications by having them control the review process. This provides kids the ability to shape the way science is taught and to better understand the scientific thinking models in design research and educationA IrbīteA StrodeIrbīte A, and Strode A. 2016. Design thinking models in design research and education, Proceedings of the International Scientific Conference, 2016. Vol. IV, p 488-500Towards Practical User Experience Evaluation MethodsG I JohnsonC W CleggS J RavdenJohnson, G I, Clegg, C W, and Ravden, S. J. 1989.Towards Practical User Experience Evaluation Methods, Jornal of Applied Ergonomics. Vol. 20, p 255-260Engineering Design Process Engineering Student Centered Experience Learning ESCEL di Jurusan Teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji UMRAHD NusyirwanNusyirwan D. 2017. Engineering Design Process Engineering Student Centered Experience Learning ESCEL di Jurusan Teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji UMRAH. Jurnal Sustainable. perpustakaan sekolahku di ruangan perpustakaan itu terdapat rak-rak buku di setiap rak tersusun berbagai macam buku pengetahuan buku-buku disana tersusun dengan rapi menurut jenis bukunya di sudut ruangan terdapat beberapa meja dan kursi tempat para siswa membaca buku bacaan tersebut merupakan jenis paragraf​ Jawabanantara paragraf deskripsi dan paragraf narasi Pertanyaan baru di Fisika Seorang perenang dengan massa tubuh 50 kg menyelam di kolam dengan kedalaman air 2,5 m. Jika pada saat menyelam perenang tersebut berada pada ketingg … ian 130 cm dari dasar kolam, maka tekanan hidrostatis yang dialami oleh perenang tersebut sebesar .... massa jenis air = 1000 kg/m3, dan percepatan gravitasi bumi 10 N/kg 3. 2 a. Pascal b. Pascal c. Pascal d. Pascalkak minta tolong soalnya ini mau dikumpulin besok ​ ada caranya ya, makasih!​ 1. Sebuah pompa hidrolik diberi gaya 20 N pada penampang kecil. Perbandingan luas penampang permukaan yang kecil terhadap permukaan yang besar pa … da adalah 2 3. Maka berat beban yang dapat di angkat adalah ....​ Dua benda masing-masing massanya 3 kg. Besar gaya grafitasi adalah G= 6, N m²/kg, jika jarak antara kedua benda 0,03 m adalah....A. 7,2 X 10 N … ewtonB. 6,67 X 109 NewtonC. 66,7 X 10" NewtonD. 70,0 X 10 NewtonE. 73,0 X 10 Newton​ Berikut ini yang bukan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran panjang dan waktu adalah .... A. kecepatan B. kelajuan C. volume D. percepatan​ Nyamannya Membaca Buku di Perpustakaan Freedom Institute – Hari itu saya sengaja cuti dari kantor demi ngerjain salah satu proyek pribadi yang menurut saya cukup penting. Ehh… H-2 jam terpaksa batal gara-gara narasumber tiba-tiba berhalangan! 😢 Enggak mau cuti ini sia-sia begitu aja, akhirnya saya pergi ke salah satu tempat dalam bucket list, yang emang pengin banget dikunjungin dari dulu. Yup, apa lagi kalau bukan Perpustakaan Freedom Institute? Baca juga 5 Cara Menabung untuk Membeli Buku Perpustakaan Freedom Institute ini letaknya di Wisma Bakrie 1. Sebelumnya, perpustakaan yang sempat tutup pada 2015 lalu ini berada di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Nah, apa sih yang menarik dari Perpustakaan Freedom Institute ini? Yuk, kulik bareng-bareng! Siapa tahu bisa jadi destinasi literasi selanjutnya untuk kamu kunjungi. Nyamannya Membaca Buku di Perpustakaan Freedom Institute Berhias peluh di tubuh, akhirnya sampai juga saya di Wisma Bakrie 1, setelah berpuluh-puluh menit melawan debu dan asap kendaraan dari Kemang menuju Kuningan. Sampai di sana, saya langsung masuk ke dalam gedung dan Perpustakaan Freedom Institute terletak persis di bagian kanan. Baca juga Apa Itu Book-Shaming dan Kenapa Harus Dihentikan? Siang itu tampak lengang dan sepi sekali. Bahkan, kedatangan saya di sana tampaknya enggak disadari oleh dua petugas yang sedang berjaga. Nah, untuk kamu yang baru pertama kali datang ke Perpustakaan Freedom Institute, jangan lupa untuk mendaftar sebagai anggotanya, ya. Gratis! Membuat Kartu Anggota Perpustakaan “Permisi, tasnya dititip enggak, ya?” tanya saya kepada salah satu petugas. Saya enggak melihat ada rak pentitipan tas di sana, jadi daripada salah dan asal nyelonong masuk, lebih baik tanya dulu, kan. Hehehe. 🙂 “Iya. Mbak sudah punya kartu member perpustakaan?” ia gantian bertanya. “Oh, belum.” “Kalau belum, silakan isi di sana.” Saya melihat petugas tersebut menunjuk sebuah meja kosong dengan beberapa lembar kertas form pendaftaran anggota Perpustakaan Freedom Institute. Saya bergegas ke sana, mengisi data diri, lalu mengembalikannya kepada petugas. Enggak lama, ia memberikan saya sebuah nomor penitipan tas, juga kartu anggota Perpustakaan Freedom Institute. “Pak, di sini boleh foto-foto?” tanya saya lagi. “Kalau pakai kamera profesional tidak boleh,” jawabnya pelan sembari tersenyum. “Kalau pakai HP enggak apa-apa, kan?” Petugas tersebut mengangguk dan segera setelahnya, saya mengucapkan terima kasih. Yeay, setelah menjadi anggota resmi, rasanya enggak sabar buat berkeliling, menyusuri setiap rak, juga membaca buku langsung di tempat ini. Interior Desain Perpustakaan Kesan pertama yang saya dapat ketika menyambangi perpustakaan ini ialah ruangannya yang besar, nyaman, dan spacious. Jika ditanya apa gaya yang diusung oleh Perpustakaan Freedom Institute ini, sepertinya merupakan gabungan gaya modern dan etnik. Hal tersebut tampak dari wayang di atas meja hingga patung yang berdiri di dekat salah satu rak buku. Kemudian, pada bagian tengah perpustakaan, saya menemukan kursi merah melingkar yang jadi salah satu spot membaca buku. Warna merah tersebut cukup mencolok, seolah menjadi warna segar di Perpustakaan Freedom Institute. Untuk spot membaca buku di Perpustakaan Freedom Institute sendiri sebenarnya macam-macam. Selain kursi merah tadi, ada sofa hitam nan nyaman di beberapa sudut. Psstt… saking nyamannya, saya sampai melihat ada pengunjung yang tidur di sana sambil dikelilingi buku di sekitarnya! 😆 Baca juga 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan Kemudian, ada meja-meja berbentuk kubikel yang mana biasanya digunakan oleh pengunjung-pengunjung yang pengin laptop-an atau mengerjakan tugas. Kalau di kubikel, pengunjung bisa lebih berkonsentrasi sama kerjaannya. Nah, di masing-masing meja bahkan ada stop kontak sendiri, juga informasi mengenai password Wi-Fi Perpustakaan Freedom Institute. Wihh… tinggal pasang headset, pasti kerjaan cepet selesai, deh. Spot membaca selanjutnya ialah di meja panjang tanpa sekat yang biasanya digunakan dua orang atau lebih untuk berdiskusi bersama. Nah, definisi nyaman lain yang patut disematkan pada Perpustakaan Freedom Institute ini ialah lampu kuning yang temaram rasanya enggak bikin mata cepat lelah. Pencahayaannya terbilang cukup, enggak terlalu terang dan enggak terlalu gelap. “You can’t cross the sea merely by standing and staring at the water.” – Tagore Satu hal menarik lainnya yang selalu saya temui di berbagai sudut ruangan Perpustakaan Freedom Institute ini adalah adanya kutipan pada dindingnya. Kalau lagi iseng, seneng aja bacain kata-katanya, soalnya maknanya dalem banget. Ada Koleksi Buku Apa Saja? Beralih kepada rak-rak buku di Perpustakaan Freedom Institute. Bila diperhatikan, rak-rak buku di sini ditempatkan serapi mungkin sehingga mampu memberikan sisa ruang bagi para pengunjung untuk memilih buku-buku dengan nyaman. Kemudian, pada masing-masing rak pun sudah dilabeli keterangan mengenai genre buku tersebut, misalnya Politik, Agama, Feminisme, Ekonomi, dan sebagainya. Wah, tentu ini sangat memudahkan pengunjung untuk menemukan buku yang dicari. Namun, apabila masih kesulitan, kamu bisa mencari di mana letak buku yang ingin dibaca lewat mesin pencari di sana. Nah, karena waktu itu saya hanya mencari buku secara kasual, saya menikmati saya menyusuri deretan buku dari rak satu ke rak lainnya. Ternyata seru banget! Ternyata, di Perpustakaan Freedom Institute ini juga memiliki banyak buku sastra lokal yang diterjemahkan ke bahasa asing. Wihh… mirip seperti koleksi buku di Perpustakaan Erasmus Huis dan Perpustaakan Goethe-Institut Jakarta, ya. Cara Meminjam Buku Koleksi buku di Perpustakaan Freedom Institute ini memang banyak dijadikan referensi untuk pelajar atau mahasiswa. Bahkan, ada kakak kelas di kampus yang ternyata sudah jadi member ini, bahkan semenjak perpustakaan ini belum berlokasi di Wisma Bakrie 1. Katanya sih ia datang ke Perpustakaan Freedom Institute guna mencari bahan untuk skripsinya kala itu. Baca juga Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa Kalau dilihat dari koleksinya sih memang mendukung para pelajar dan mahasiswa banget untuk menambah ilmu. Bahkan, saya ketemu beberapa buku Semiotika, analisis kualitatif yang enggak jarang diambil sama temen-temen di Fakultas Ilmu Komunikasi kampus saya dulu. Nah, apabila kamu ingin menjadikan buku-buku di Perpustakaan Freedom Institute ini sebagai referensi, sayangnya kamu enggak bisa meminjam dan membawanya pulang, nih. Kamu cuma bisa memfotokopinya di tempat, kemudian bayar ke petugasnya, ya. Baca juga Berburu Buku Murah di Vintage Vibes, Alam Sutera Atau alternatif lain, kamu bawa laptop sendiri dan langsung mengerjakannya di sana. Jangan lupa, sehabis membaca buku, letakanlah di tempat yang disediakan. Jangan ditinggal di meja begitu aja, ya. Kamu enggak perlu kok menaruh kembali ke raknya, sebab petugas di Perpustakaan Freedom Institute akan membantu mengembalikan ke rak yang benar sehingga apabila ada pengunjung lain yang menginginkan buku yang sama, mereka enggak kesulitan untuk mencarinya. Bagaimana Cara ke Perpustakaan Ini? Jika tertarik untuk datang ke Perpustakaan Freedom Institute untuk membaca buku, kamu bisa naik Bus TransJakarta dan turun di Halte Kuningan Madya. Lokasi Wisma Bakrie 1 berada persis di sebelah halte ini, jadi kamu enggak perlu nyambung-nyambung lagi. Baca juga 10 Quotes Terbaik The Alchemist Tentang Kehidupan Lalu, kalau mau naik kereta, kamu bisa turun di Stasiun Sudirman, lalu lanjut naik transportasi online. Jika ingin cara yang lebih mudah lagi, kamu bisa langsung naik transportasi online dari tempat kamu berada menuju Perpustakaan Freedom Institute, ya. Alamat dan Jam Buka Perpustakaan Alamat Wisma Bakrie, Jl. H. R. Rasuna Said B-1, Kuningan, Karet Kuningan, Jakarta Selatan – 12920 No. Telepon 021 3100349 Jam Buka Senin – Jumat, – WIB Sabtu – Minggu tutup Bacaan selanjutnya yang enggak kalah asyik! Yakin nggak mau baca? 🤔 Menyusuri Tumpukan Buku-buku Lawas di Galeri Buku Bengkel Deklamasi 1. 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online 2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya? 3. Apa Itu Books Aficionado? 4. Q&A 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram sintiawithbooks 5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula 6. 30 Bookstagram Terms You Should Know 7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian 8. Pengalaman Borong Buku dan Panduan Lengkap ke Big Bad Wolf Jakarta 9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak 10. Rainbow Bookshelf Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi 11. 5 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram Lewat Pemberian Komentar 12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers 13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read 14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum? 15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA 16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku 17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17 18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018 19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan 20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk Karya Rinda Maria Gempita 21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa 22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR? 23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola 24. [BOOK REVIEW] Na Willa Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo 25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren 26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram 27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa 28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya 29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo 30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram? 31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina 32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP 33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP 34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali 35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia 36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW 37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru 38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online 39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia 40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong 41. Mudahnya Beli Buku Online di 42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu 43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo 44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan 45. sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018 46. [BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain 47. Serunya Kumpul dan Makan Siang Bareng Nagra dan Aru 48. 8 Booktuber Indonesia Favorit yang Wajib Kamu Tonton Videonya 49. 4 Blogger Buku Favorit yang Sering Kasih Rekomendasi Buku Bagus 50. 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling 51. Kenapa Sih Suka Banget Bawa Buku Saat Traveling? 52. 5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling 53. Apa Itu Book-Shaming dan Kenapa Harus Dihentikan? 54. Donasi Buku Lewat Lemari Bukubuku, Bisa Dapat Gambar Gratis! 55. [BOOK REVIEW] The Book of Imaginary Beliefs Karya Lala Bohang 56. Pengorbanan Bookstagrammer Demi Dapat Foto Bagus, Pernah Ngerasain? 57. [Book Review] Deep Wounds Karya Dika Agustin 58. 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan 59. Baca 5 Buku tentang Perempuan Ini Saat Hari Perempuan Internasional 60. Panduan Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 61. Things to Know About Big Bad Wolf Books Sale 2019 and My Book Haul! 62. 10 Male Bookstagrammers Who Will Inspire You to Read More 63. [BOOK REVIEW] Dear Tomorrow Notes to My Future Self Karya Maudy Ayunda 64. [BOOK REVIEW] The Naked Traveler 8 The Farewell Karya Trinity 65. [BOOK REVIEW] Bicara Tubuh Karya Ucita Pohan dan Jozz Felix 66. Pengalaman Belanja Buku di Gramedia World BSD, Tangerang 67. Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan 68. The Reading Room, Kemang Sensasi Makan di Perpustakaan 69. Toko Buku Independen POST, Surga Kecil Para Pencinta Buku 70. Membawa Buku di Penjuru Dunia ke Transit Bookstore Pasar Santa 71. Indie Bookshop Tour Tur Toko Buku Independen Perdana di Jakarta 72. 7 Inspirasi Tempat Baca Favorit Para Bookstagrammer 73. Toko Buku Foto Gueari Galeri Jual Foto, Emosi, dan Cerita 74. [BOOK REVIEW] Kamu Terlalu Banyak Bercanda Karya Marchella FP 75. [BOOK REVIEW] The Loneliest Star in the Sky Karya Waliyadi 76. Ketagihan Baca E-book Gara-gara Gramedia Digital 77. [BOOK REVIEW] Jingga Jenaka Karya Annisa Rizkiana Rahmasari 78. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini Karya Mas Aik 79. [BOOK REVIEW] Avontur, Dear 19 Karya Thinkermoon 80. [BOOK REVIEW] Flowers over the Bench Karya Gyanindra Ali 81. Menyusuri Tumpukan Buku-buku Lawas di Galeri Buku Bengkel Deklamasi 82. 5 Cara Menabung untuk Membeli Buku 83. 5 Cara Menemukan Inspirasi untuk Bookstagram 84. [BOOK REVIEW] Addio Karya Alya Damianti 85. 5 Rekomendasi Film Favorit Berlatar Toko Buku, Sudah Nonton? 86. Berburu Buku Murah di Vintage Vibes, Alam Sutera 87. 6 Tips Biar Enggak Kalap Belanja Buku di Big Bad Wolf 88. [BOOK REVIEW] Mind Platter Bejana Pikiran Karya Najwa Zebian 89. Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta Tempat Asyik Belajar Budaya Jerman AAMahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret01 Januari 2022 0347Halo valey, kakak bantu jawab ya. Jawaban untuk soal di atas adalah 2520. Permutasi untuk beberapa unsur yang sama dapat dicari dengan rumus; P = n! /k! l! m! P = permutasi n banyak semua unsur k banyak unsur pertama l banyak unsur kedua m banyak unsur ketiga Dalam soal diketahui terdapat 5 buku matematika yang sama, 3 buku bahasa ndonesia yang sama dan 2 buku sejarah yang sama . Maka banyak seluruh unsurnya adalah 5+3+2 = 10 P = n! /k! l! m! = 10! /5! 3! 2! = 10•9•8•7•6•5! /5! 3•2•1•2•1 = 10•9•8•7•6/12 = 2520 Jadi banyak cara menyusun buku tersebut adalah 2520 cara. Semoga membantu. NRKalau yg ditanya, banyaknya susunan buku berbeda jika buku Bahasa indonesia harus diletakkan berkelompok gmn ya kak??Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

pada salah satu rak buku perpustakaan